ibd - manusia dengan tanggungjawab

­Dalam kehidupan manusia , setiap perilaku atau perbuatan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan oleh diri sendiri . Tanggungjawab merupakan sikap dimana seseorang dapat mempertanggungjawabkan atas apa yang ia telah lakukan dan tidak lari dari kenyataan atau permasalahn tersebut . Disini saya akan membahas tentang tanggungjawab sebagai seorang anak . Tanggungjawab seorang anak tidak kalah beratnya dengan tanggungjawab sebagai orangtua . Pertama , tanggungjawab seorang anak terhadap penciptanya , Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT . Yang kedua tanggungjawab seorang anak terhadap kedua orangtuanya , yang melahirkan dan membesarkan mereka . Dan yang ketiga tanggungjawab seorang anak terhadap dirinya sendiri . Ketiga tanggungjawab tersebut saling berkaitan .

Tanggungjawab seorang anak terhadap Tuhannya sangatlah penting . Ketika seorang anak mulai beranjak dewasa dan mengenal dunia , tentu saja ia pasti pernah melakukan kesalahan dengan melanggar segala larangan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan tidak melaksanakan apa yang telah Allah SWT perintahkan . Beberapa contohnya yaitu tidak melaksanakan ibadah solat lima waktu atau tidak menjalankan puasa pada bulan suci ramadhan , melawan orangtua , melakukan perbuatan dosa seperti berzina atau memakai obat – obat terlarang . Dari semua contoh yang telah disebutkan tadi , seorang anak harus bertanggung jawab dengan perbuatannya nanti di akhirat , ia harus bisa menerima segala balasan yang Allah nantinya berikan di akhirat seperti mendapat dosa atau masuk neraka oleh karena itu sebaiknya seorang anak menghindari segala perbuatan yang Allah SWT larang agar diakhiratnya kelak ia akan mendapat kebahagian bukan kesengsaraan .

Tanggungjawab seorang anak terhadap orangtuanya ialah ia harus bisa menjadi anak yang baik anak yang diharapkan orangtuanya sesuai pada saat ia pertama kali dilahirkan di muka bumi melalui rahim seorang ibu . Setiap orangtua pasti mengharapkan anaknya jika kelak dewasa nanti bisa menjadi anak yang soleh soleha anak yang nurut apa kata orangtuanya anak yang selalu sayang terhadap orangtuanya sendiri dan anak yang berguna serta sukses . Akan tetapi apakah seorang anak ketika dewasa bisa menjadi apa yang diharapkan orangtuanya ketika ia masih kecil ? Terkadang ketika seorang anak mulai tumbuh dewasa , ia terkadang menjadi anak yang pembakang dan durhaka terhadap orangtuanya sendiri . Padahal kita tau bahwa rido Allah SWT adalah rido orangtua juga dan surga berada ditelapak kaki ibu . Oleh karena itu sebagai seorang anak kita harus bertanggungjawab kepada orangtua kita masing – masing kita harus selalu mendoakan dan menyayangi mereka sebagaimana kita menyayangi diri kita sendiri , berusaha untuk selalu membahagiakan orangtua dan berusaha menjadi anak yang membanggakan bagi orangtua sehingga kita dapat selalu melihat senyum dari bibir mereka dan didalam hatinya mereka berkata “sungguh kami tidak sia-sia nak telah mendidik kamu dari kecil sampe besar kini kami mencari uang susah payah hanya untuk bisa melihat kau bahagia tetapi sekarang kau lah yang telah membuat kami bahagia” .

Tanggungjawab seorang anak terhadap dirinya sendiri adalah harus bisa serta wajib untuk melakukan tanggungjawab atas apa yang telah ia lakukan ia perbuat ia kerjakan . Menerima segala konsekuensi dari semua perbuatan yang telah dilakukan . Jika ia bisa bertanggungjawab atas perbuatannya maka ia bersifat dewasa .